Moderator Diskusi Pendidikan Karakter

Saya bersama Drs. Aden Wijdan SZ, M.Si. dan Irwan Nuryana Kurniawan, S.Psi, M.Si., Ruang Audiovisual Perpustakaan Pusat UII, Jumat (27/4/12)

LPM Pilar Demokrasi

Foto bersama setelah Diskusi Pendidikan Karakter bersama "Tempo", Jumat (27/4/12)

Ketep Pass, Magelang

Rihlah bersama Jama'ah Al-Faraby (JAF), Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI), Universitas Islam Indonesia

Visiting Wisuda

Wisuda adalah sebuah keniscayaan yang harus dilalui menjelang pernikahan

Gua Pindul, Gunung Kidul

Pindul itu "Pipi Kebendul", dan karenanya gua itu diberi nama [Edisi Konon]

Gua Cermei, Bantul-Gunung Kidul

Eksotisme itu tidak hanya berada di alam terbuka saja, bukan?

Jumat, 20 September 2013

(Pengantar Skripsi)

KATA PENGANTAR



Dengan segenap kerendahan hati, atas semua kenikmatan dan keberkahan yang penulis dapatkan, penulis memanjatkan rasa cinta dan syukur kepada Allah ta’āla. Kasih sayang-Nya yang tidak terkira dan tidak terhitung jumlahnya, senantiasa mengiringi perjalanan hidup penulis. Atas kehendak-Nya, satu demi satu hikmah kehidupan mulai tersingkap. Selanjutnya, atas segenap teladan kebaikan yang diwariskan, penulis menghaturkan shalawat dan salam kepada junjungan alam, Nabi Muhammad SAW. Dialah seorang nabi dan rasul yang setiap insan ingin berjumpa dan bertatap mesra dengannya, termasuk penulis. Allāhumma shalli ‘ala sayyidinā Muhammad wa ‘ala āli sayyidinā Muhammad...
            Atas selesainya karya yang sederhana ini, penulis mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada:
  1. Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec.
  2. Dekan Fakultas Ilmu Agama Islam, Dr. Drs. H. Dadan Muttaqien, SH, M.Hum, dan seluruh dosen serta karyawan Fakultas Ilmu Agama Islam UII.
  3. Ketua Program Studi Hukum Islam sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi, Drs. H. M. Sularno, MA. Beliau adalah sosok yang tidak pernah lupa memberikan ucapan “selamat” kepada penulis saat memperoleh prestasi kejuaraan lomba. Beliau juga yang memudahkan dan membimbing penulis untuk menyelesaikan karya yang sederhana ini.
  4. Ibunda dan ayahanda (Siti Komsiyah dan Marsudi) yang senantiasa mendoakan penulis dalam shalat dan setiap munajatnya. Semoga Allah segera memberikan kemudahan dan hidayah-Nya supaya ibu dan ayah dapat menunaikan kewajiban agama yang paling paripurna, berhaji ke tanah suci. Āmīn ya Rabb...
  5. Pengasuh Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia (PP UII), Ust. Willi Ashadi. Penulis masih ingat betul ketika beliau menyanyikan lagu yang begitu menyentuh di ruang musik di saat penulis sedang gundah gulana. Atas bimbingan yang diberikan selama ini dan restunya terhadap rencana pernikahan penulis, penulis mengucapkan ribuan terima kasih. Kata-katanya yang luar biasa menginspirasi: “Tanpamu aku bisa, bersama-Mu jauh lebih sempurna.”
  6. Pengasuh Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia (PP UII) sebelumnya, KH. Roy Purwanto, S.Ag, MA. Beliau yang banyak memberikan inspirasi intelektual dan spiritual kepada penulis. Wa bil khusus, terima kasih untuk kesediaannya menghantarkan penulis dan keluarga ke Semarang untuk berobat. Beliau juga yang secara sengaja memberikan doktrin kepada penulis (dan teman-teman) bahwa memilih istri itu haruslah yang cantik. Sebab...?
  7. Motivator penulis yang sudah menjadi dosen di STAIN Jurai Siwo-Metro, Imam Mustofa, S.HI, M.SI. Beliau yang mengarahkan penulis untuk melanjutkan studi di UII. Di saat penulis sedang dalam puncak kegalauan, beliau mengatakan: “Jangan terlalu banyak memikirkan sesuatu yang tidak ada dalam kenyataan.”
  8. Teman-teman angkatan penulis di Pesantren UII. 1). Muhammad Miqdam Musawwa (M3), teman berdiskusi, bermain, dan bersantap; 2). Tubagus Sukron Tamimi, yang secara tidak langsung memotivasi penulis menjadi khathībul jumu’ah yang baik; 3). Syahruddin El-Midery, yang terus “bersama” penulis dari Aliyah sampai kuliah; 4). Amir Hamzah, teman yang begitu asyik untuk diajak “ngobrol” tentang indahnya pernikahan; 5). Ahmad Zaini ‘Aziz, teman perjuangan dan perlombaan yang banyak membantu penulis; 6). Syaifulloh Yusuf (Ucup), yang begitu setia menghibur penulis di saat “stress”; 7). Ahmadi Hasanuddin Dardiri (Acan), seorang pemikir “ala” Cak Nun yang luar biasa unik; 8) Yasser Azka Ulil Albab, teman yang banyak memberikan inspirasi tentang prestasi; 9). Khoirul Ansor, “sang ahli IT” yang berjasa memudahkan perjalanan penulis dalam “dunia maya”; 10) Ady Guswady, teman asli Sumbawa yang terus belajar dan memberi; dan 11) Ahmad Nur Dani, mahasiswa dual studies (UII dan UIN), pernah sekamar walau dalam waktu yang sebentar.
  9. Teman-teman angkatan penulis di fakultas umumnya dan di jurusan khususnya yang banyak memberikan hikmah kehidupan dan kesan perjalanan yang tiada mungkin terlupakan.
  10. Mas Jauhar Sajad (Joe Warsito), yang memberikan arti banyak tentang betapa indahnya berbagi dan bersosialisasi. Juga kepada Bung Ahmad Muflihin (Bahin) yang banyak memberikan pelajaran tentang makna kesabaran dan mengerti. Tidak lupa untuk Mas Muhammad Iqbal (Ibel), teman “pijitan” yang sharing-nya amat berkesan dan menarik perhatian. “Terima kasih, Mas Ibel, atas ketulusanmu dalam memberikan pijatan yang seringkali membuatku tertidur ringan.”
  11. Teman-teman seorganisasi yang tidak penulis sebutkan satu persatu, baik di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Pilar Demokrasi, Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Jama’ah Al-Faraby, Komunitas Arabic and English Community (AEC), dan lainnya.
  12. “Radio Q” yang telah memberikan kesempatan penulis untuk belajar berdakwah. Dari situ, penulis semakin menyadari bahwa jawaban persoalan kehidupan tidak semestinya tunggal. Selebihnya, menjadikan penulis lebih banyak belajar dan membaca.

Wa akhīran, penulis berharap bahwa karya yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membaca dan menelaahnya. Penulis masih mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang. Kepada Allah ta’āla, penulis memohon petunjuk dan bimbingan. Wallāhu al-musta’ān ila sabīli al-farhān...                                 

                                                                                    Yogyakarta, 20 September 2013
                                                                                    Penulis,


                                                                                    (Samsul Zakaria)